Friday, October 28, 2011

Perubahan yang Harus Dilakukan oleh Fakutas Ekonomi Universitas Hasanuddin

Fakutas Ekonomi Universitas Hasanuddin sebagai salah satu lembaga sektor publik memerlukan perubahan organisasional. Perubahan ini untuk merespon lingkungan organisasi yang mendesak adanya perbuahan internal dan juga pengembangan. Namun perubahan yang terjadi seharusnya bersifat incremental changes atau perubahan secara perlahan-lahan. Hal ini dilakukan agar semua stakeholders yang ada dalam Fakultas Ekonomi dapat menerima dan melakukan perubahan ini dengan baik, tentunya melalui berbagai persiapan. Untuk melakukan perubahan ini harus dimulai oleh salah satu stakeholders baik itu birokrasi maupun oleh mahasiswa FE UH.
Dorongan untuk melakukan perubahan di Fakultas Ekonomi Unhas lebih banyak dipengaruhi oleh desakan internal yaitu oleh mahasiswa. Para mahasiswa menginginkan perubahan dalam berbagai bidang, selain itu ada juga desakan lingungan external seperti persaingan dengan Fakultas Ekonomi lainnya dan juga desakan untuk meningkatkan kualitas. Fakultas Ekonomi yang memiliki Visi menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka haruslah melakukan perubahan ini, karena tanpa melakukan perubahan itu visi tersebut akan sulit terwujud.
Beberapa hal yang dirasa mendesak untuk dilakukan perubahan di Fakutas Ekonomi adalah :
1.Perubahan Birokrasi FE UH
Birokrasi FE UH selama ini dianggap kurang memperhatikan mahasiswa, mereka sibuk dengan urusan pencitraan semu, tanpa berusaha membangun hubungan harmonis dengan mahasiswa. Pihak Fakultas tidak pernah melakukan komunikasi efektif dengan mahasiswa untuk mengetahui apa sebenarnya yang mereka butuhkan daam proses perkuliahan. Para birokrat ini hanya sibuk melakukan perbaikan pada bidang-bidang yang tidak memiliki efek langsung kepada mahasiswa, contohnya perbaikan pintu masuk fakultas, aula, dan lain-lain, sementara fasilitas yang sebenarnya lebih mendesak untuk diperbaiki justru mereka lupakan seperti perbaikan kelas, kantin, penmbahan buku perpustakaan dll.
2.Perubahan Pelayanan Akademik
Pelayan akademik di Fakultas Ekonomi ini mendapatkan sorotan paling besar dari mahasiswa. Mereka merasa belum mendapatkan pelayanan prima dari pihak akademik. Bahkan ada beberapa mahasiswa mengatakan petugas akademik hanya makan gaji buta karena disaat mahasiswa membutuhkan bantuan dalam bidang akademik, mereka justru terlihat cuek-cuek saja. Oleh karena itu harus dilakukan perubahan dalam pelayanan akademik, dengan lebih cepat tanggap terhadap mahasiswa yang memerlukan pelayanan akademik.
3.Perubahan dalam sistem pengisian KRS online
KRS online memang sudah dirasa perlu diterapkan di Fakutas Ekonomi untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan pengisian krs. Tetapi masalah yang terjadi justru pelayanan krs online dirasa belum cukup maksimal dilaksanakan, pihak akademik fakultas masih terlihat kurang siap dalam melakukannya. Hal ini terlihat dari krs online yang masih sering bermasalah, dan belum sepenuhnya online karena mahasiswa harus kembali meminta tanda tangan dari penasehat akademik.
4.Perubahan fasilitas
Fasilitas di Fakultas Ekonomi dirasa belum cukup memadai untuk membuat proses perkuliahan lebih efektif. Kelas yang panas karena tidak adanya pendingin udara sangat menggangu mahasiswa maupun dosen, selain itu kantin yang kurang bersih dan juga toilet yang kotor harus segera dilakukan perbaikan.
5.Penerapan SCL masih kurang
Sistem study center learning yang diterapkan di Fakutas Ekonomi belum dilakukan sepenuhnya oleh para dosen, karena masih banyak dosen yang belum membuka peran aktif mahasiswa dalam proses perkuliahan. Dosen seolah-olah masih menjadi penguasa di ruang kuliah dan menjadi sumber ilmu yang mutlak harus diikiuti.

Berbagai perubahan yang terjadi di Fakutas Ekonomi baru akan terwujud jika ada peran aktif dari semua stakeholders yang ada. Perubahan ini tidak harus secara tranformasional, tetapi lebih efektif jika dilakukan secara incremental agar semua bisa menerima perubahan dengan baik.

No comments:

Post a Comment