Tuesday, October 4, 2011

Kepribadian dan Nilai

PERILAKU ORGANISASI (PO) atau OB

Kepribadian dan Nilai
Bab IV.

Kepribadian dan Nilai.
A. Kepribadian :

Keseluruhan total cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan yang lain.

Penentu Kepribadian.
Argumen awal , riset kepribadian, suatu pribadi individu adalah hasil dari keturunan atau lingkungan. Tetapi kesimpulannya adalah gabungan dari kedua faktor itu dalam kondisi situasional (tertentu). Selain itu dewasa ini kita mengenal faktor ketiga ,yaitu ; Situasi.

1. Keturunan
Adalah faktor yang ditentukan sejak kelahiran : Pendekatan keturunan mengatakan faktor ; molekul dari Gen dalam kromosom.

Ada 3 arus riset tentang faktor keturunan ini berpangkal pada :

1. Tiang penyangga genetic pada anak kecil.
2. Kondisi anak kembar yang dipisahkan ketika lahir.
3. Konsistensi kepuasan jabatan sepanjang waktu dan situasi.

2. Lingkungan

Lingkungan hidup ,atau budaya punya peran penting dalam pembentukan kepribadian seseorang (misalnya ; norma, sikap, dan nilai)

3. Situasi.
Adalah faktor yang juga mempengaruhi kepribadian individu, karena walaupun kepribadiannya stabil, tetapi kadang berubah dalam situasi yang berbeda.

Ciri – Ciri Kepribadian.

Disebut juga personality traits, yaitu ; Sifat-sifat yang tetap bertahan ,yang menggambarkan perilaku seorang individu.
Karakteristik popular : Malu, agresive, patuh ,setia , malas, ambisi dan takut.
Semakin konsisten karakteristik ini dan sering terjadi , semakin penting ciri-ciri itu.

Pencarian awal atas ciri-ciri primer :

Ada 16 sifat utama Yaitu :

Pendiam Vs ramah dll, s/d santai Vs tegang

MBTI (Myers Briggs Type Indicator) adalah tes kepribadian yang menggolongkan orang berdasarkan 4 ciri utama, yaitu ;

Ekstrovert dan Introvert ( E dan I )

Sensing/rasa dan Intuitif ( S dan N)

Berfikir /Think atau Merasa /Feeling (T dan F)

Memahami/Perceiving atau Menilai/Judging (P dan J)

Ada orang dengan model INTJ (Visioner) atau ESTJ (Organisatoris)

ENTP (Conceptualizer) penggagas.

Tetapi tak ada bukti tegas bahwa MBTI adalah valid untuk ukuran kepribadian, tetapi dapat dipakai sbg arahan. Ada konsep lain, yaitu 5 besar , yaitu :

Ekstraversi : seorang yg mampu bersosialisasi , suka berkumpul dan tegas.
Mampu bersepakat : Baik hati ,bisa bekerja sama dan percaya pada orang.
Sikap hati hati : Bertanggung jawab,gigih, dapat diandalkan dan terorganisasi.
Stabilitas Emosional : Tenang, percaya diri dan kokoh.
Keterbukaan pada pengalaman : Imajinatif, artistic, sensitive dan intelektual.

Atribut Kepribadian Utama yang mempengaruhi OB (PO).

Internal : Yaitu orang yang percaya bahwa mereka mengontrol apa yang terjadi pada mereka.

Eksternal : Sebaliknya, percaya pada lingkungan dan nasib atau kesempatan.

Ciri Kepribadian :

1. Lokasi Kendali :
Sejauh mana seseorang percaya bahwa nasib ada ditangan mereka sendiri.

2. Machiavelianisme
Sejauh mana pragmatisme seseorang mempertahankan emosi mereka untuk menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.

Mach tinggi didorong juga oleh :

1. Jika mereka tatap muka langsung.
2. Jika ada situasi yang auturannya minim.
3. Keterlibatan emosi yang mengacaukan mereka.

3. Harga diri (Self Esteem) S.E.

Kadar rasa suka atau tidak akan diri pada seseorang.
SE tinggi, lebih yakin pada diri sendiri dan kurang perduli dengan penilaian orang lain.

4. Pemantauan diri.

Kemampuan seseorang untuk menyusaikan perilakunya dengan faktor-faktor Situasional eksternal.

5. Mengambil Risiko.

Untuk jabatan tertentu bisa, tetapi Akuntan tidak boleh.

6. Kepribadian Tipe A.

Keterlibatan intens untuk mendapat lebih banyak terus menerus dalam waktu yg semakin sedikit dan dengan menghadapi tantangan lain dari siapapun.

Tipe A. (Lebih baik dalam wawancara karena punya dorongan,kecakapan,keagresifan dan motivasi tinggi).

q Selalu Cepat.
q Merasa tidak sabaran
q Melakukan beberapa hal sekaligus.
q Tidak senang waktu luang.
q Sukses diukur dari berapa yg didapat.

Tipe B.

Ø Tdk pernah terdesak waktu atau tdk sabar.
Ø Tdk perlu pamer.
Ø Melakukan sesuatu krn kegembiraan dan relaksasi.
Ø Santai tanpa rasa bersalah.

Kepribadian Proaktif :

Sikap yang cenderung oportunis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga tercapai perubahan yang berarti.

Kepribadian dan Budaya Nasional.

Banyaknya jenis Tipe A di suatu Negara dan kaitannya dengan budaya disana.

2. Nilai :

Keyakinan dasar bahwa suatu modus perilaku atau keadaan akhir eksistensi yang khas lebih disukai secara pribadi atau social dibandingkan modus perilaku atau keadaan akhir eksistensi kebaikan atau lawannya.

Sistem Nilai :

Suatu hirarki yang didasarkan pada suatu peringkat nilai seorang individu dalam hal intensitasnya.

Pentingnya Nilai

Penting untuk mempelajari PO, karena merupakan dasar untuk sikap dan motivasi dan mempengaruhi persepsi kita. Gagasan tentang “seharusnya” dan “tidak seharusnya” yang tidak bebas dari nilai.

Jenis Nilai

Ada 2 pendekatan :

Nilai terminal :

Keadaan akhir yang sangat diinginkan, tujuan yang ingin dicapai selama hayatnya.

Nilai instrumental :

Modus-modus perilaku yang lebih diinginkan atau cara mencapai nilai-nilai terminal seseorang.

Kelompok Kerja Kontemporer.

4 Tahap zaman

Tahap 1. Veteran : Kerja keras,Konservatif,Patuh dan Loyal pada perusahaan
Tahap 2. Boomer : Loyal Pada Kerja, tak suka pada otoritas, ambisi.
Tahap 3. Generasi – X : Keseimbangan Kerja, Kehidupan, Orientasi Tim
Tahap 4. Nexter : Percaya diri,Berhasil finansialnya, orientasi Tim, Setia pada diri sendiri.

Nilai, Kesetiaan dan Perilaku Etis

Tindakan atasan adalah faktor terpenting yang mempengaruhi perilaku etis non etis dalam perusahaan. Tahap I cenderung setia pada majikan. (th 70 an).

Tahun 80 an tahap 2 dan tahap 3 berada pada posisi diatas (kesetiaan pada diri sendiri dan karir) akan terjadi kemerosotan pada standar etika perusahaan.

Nilai-Nilai Sepanjang Budaya

Perlu mengetahui latar belakang budaya semua anggota organisasi dan pihak terkait sehingga akan lebih mudah memahami perilaku mereka.

Kerangka kerja untuk menilai budaya.

5 Dimensi Budaya nasional :

Jarak kekuasaan.

Atribut budaya nasional yangmemberikan sejauh mana masyarakat menerima baik gagasan bahwa kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi

dibagikan secara tidak sama.

Individualistis Vs Kolektivisme.

Individualisme lebih mengarah pada hak-hak pribadi dan kolektivisme adlah sebaliknya.

Maskulinitas lawan Feminitas.

Maskulinitas :

Sifat kultur nasional yg mendeskripsikan tingkat sampai mana kultur itu menyukai pencapaian, kekuatan, dan pengendalian dari pekerjaan maskulin tradisional. Nilai social digolongkan menuntut ketegasan dan materialisme.

Feminitas :

Sifat kultur nasional yg mempunyai sedikit perbedaan antara peran pria dan wanita. Wanita diperlakukan sama dengan pria dalam semua aspek masyarakat.

Penghindaran ketidak pastian.

Masyarakat merasa terancam oleh situasi yang tak pasti dan ambigu lalu mencoba menghindari situasi itu dan lebih menyukai situasi yg terstruktur.

Orientasi jangka panjang lawan jangka pendek.

Orang terdiri dari 2 orientasi , jangka panjang dan jangka pendek.

Jangka panjang ; melihat masa depan dan menghargai penghematan dan ketekunan.

Jangka pendek ; menghargai masa lampau dan sekarang ,menekankan pada tradisi dan kewajiban social.

Ke 5 faktor diatas dapat punya 3 status ; Tinggi, sedang dan rendah untuk berbagai bangsa.

Kerangka GLOBAL untuk menilai kultur :

GLOBE (Suatu badan Penelitian) menggunakan 825 organisasi dari 62 Negara untuk mencari identifikasi.

Kemudian diperoleh 9 Dimensi Berbeda dalam Kultur Nasional, yaitu ;

Ketegasan
Orientasi Masa depan.
Perbedaan Gender
Penghindaran Ketidakpastian.
Jarak Kekuasaan.
Individu/Kolektivisme.
Kolektivisme dalam Kelompok.
Orientasi Kerja.
Orientasi Kemanusiaan.

Implikasi pada PO :

Sangat besar dan hanya ada banyak penelitian untuk orang Amerika, bangsa lain mulai diteliti juga termasuk di Asia.

Hubungan Kepribadian dan Nilai seorang individu dengan tempat Kerja.

Pimpinan sekarang lebih tertarik pada karyawan yang flexible terhadap situasi yang berubah dan komitmen pada perusahaan dari pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan.

Kecocokan Individu dan Pekerjaan.

Mengidentifikasikan 6 tipe kepribadian dan kesesuaian antara tipe kepribadiannya dengan lingkungan pekerjaan.

Tipologi kepribadian HOLLAND yang diteliti karakteristiknya :

Pemalu,sungguh-sungguh,gigih,stabil,adaptasi,praktis. (Realistis)
Analitis,tidak dibuat-buat,ingin tahu, bebas. (Investigatif)
Suka bergaul,ramah,kooperatif,pengertian. (Sosial)
Patuh,efisien,praktis,tidak imajinatif,tidak fleksibel. (Konvensional)
Percaya diri,ambisius,energetic,mendominasi. (Giat)
Imajinatif,tidak suka kerja diatur,idealistis,emosional,tidak praktis. (Artistik)

Kecocokan organisasi – Orang.

Dalam menghadapi perubahan yg terus menerus, lebih cocok mencari orang yg cocok untuk budaya perusahaan, dan bukan hanya cocok di satu tempat tertentu saja sehingga kepuasan Kerja tinggi dan perputaran karyawan rendah (keluar masuk)..

No comments:

Post a Comment